Ini pertama kalinya gue bikin cermis (Cerita mesteri) hasil creative: Abdul Hafiz Hidayat (Nama samaran) *Eh*.
Gue agak takut nih gue share di blog, di dunia maya yang luas ini. Gue cuman takut bakalan ada plagiat hasil karya gue, semoga gak ada yang bakalan ngelakuin itu. Apa pun konsukuensinya harus gue tanggung.
Yak, pertama kali cermis gue , gue sharing di twitter. ada yang berpendapat ceritanya agak aneh. maklum ini cerita fiktif gak bisa di gabungin sama kenyataan di dunia, apalagi membawa ketentuan tuhan. Jelas bakalan gak sesuai logika.
Ada juga yang mengatakan "Cukup keren" ada kata "Cukup" Jelas gue belum tentu puas. gue mesti banyak belajar buat bikin cermis. Maklum gue pemula
Mariii... Simak Cermis gue, semoga bisa bikin kalian merinding..
.
Pada suatu Kota Tongfeng, ada seorang Remaja bernama Syamsul yang bersekolah di Sman 01 Tongfeng. Kelakuan doi ini, udah kayak sejahanam-jahanamnya Setan. Pokoknya melebihi setan dah kira-kira, ruang BK udh biasa menjadi tempat tongkrongannya (Secara gitu yah).
Tapi pihak sekolah masih bisa memberikan kesempatan ke syamsul, berulang kali pihak sekolah berusaha bersabar menghadapinya. Soal keluarga doi sendiri adalah keluaga yg broken home... Gara rasa Egois dr ke-2 orangtua yang gak bisa bersatu lagi. Itu yg membuat syamsul seperti sekarang. Ayah Doi sendiri entah pergi kemana setelah berpisah dengan ibunya syamsul. meninggalkan syamsul sm ibunya benar-benar gak bertanggung jawab .
Jadi syamsul tinggal sm ibunya berdua, namanya Konah. sudah menjadi hal biasa Bu Konah dipanggil ke sekolah gara2 ulah syamsul anaknya, mungkin bu Konah udah terkenal di kalangan guru-guru...Di sekolah syamsul sdh banyak di benci sm orang2 gara2 tingkah dan Gangnya, sampai suatu saat lagi-dan-lagi Syamsul membuat kerusuhan.
Kali ini sepertinya Bu Syamsul dipanggil ke sekolah untuk Terakhir kalinya, pihak sekolah benar2 gk bisa maafin syamsul yg semakin menjadi-jadi..
Dan Syamsul di keluarin dari sekolahnya itu...
Setelah di keluarkan dari sekolah dengan tidak hormat, syamsul dan ibunya pulang ke rumah. Dan Bu Konah sangat sedih sm ulah anaknya.
'Kenapa kmu begini nak! Ibu susah2 cari uang buat kmu......Bersekolah nak!' Kata Bu konah.
'Ah, PERSETAN TENTANG HAL ITU!!!' Jawaban yg tak sepantasnya dikatakan Syamsul.
'Durhaka kamu Msul' Bu Konah sambil meneteskan Air Mata. syamsul hanya diam dan pergi meninggalkannya. Doi pergi naik motor, ntah kemana di akan pergi.
Syamsul mengendarai motornya, dan pergi dari rumah. Doi melaju dgn sangat ngebut. syamsul menambah kecepatannya, untung jalan raya sepi. syamsul sampai di sebuah Pasar...syamsul memarkirkan motornya itu, dan dia menyebrang jalan menuju sebuah konter pulsa. Sepertinya dia akan membeli pulsa utk paket Bbmnya...
Begitu doi keluar, ketika hendak menyebrang jalan. Terdengar suara klakson mobil, Syamsul terkejut akan hal itu.
Syamsul menghindar, hampir saya doi tertabrak. Supir mobil memarahi doi, syamsul cmn diam. tubuh Syamsul Gemetar ketakutan, wajahnya keliatan pucat. Syamsul keringat dingin gara2 ketakutan. Jantung syamsul berdetak dgn kencang, doi memikirkan sesuatu apa yg akan terjadi sama dia tadi bisa lebih buruk...supir mobil tadi masih saja marah 'Pake Mata Lo Njinkk!!!' kata bapak itu, mendengar hal itu Syamsul ngacir dg ketakutan...Sungguh syamsul benar-benar takut banget, semacam tekanan batin gitu...
sampai di parkiran, syamsul pergi dg motornya utk pulang ke rumah...
Lokasi : Rumah syamsul. Waktu: Di siang hari...
Syamsul masuk rumah, dan ada yang aneh dgn rumahnya seperti ada aura Dingin. Pokoknya aneh banget...Heninggg... Sepiiii... Seperti itulah rumah Syamsul, begitu doi masuk ke ruang keluarga dimna dlu dia sering menghabiskan waktu dgn ibunya saat kecil. Syamsul teringat betapa indahnya saat-saat indah bersama ibunya dulu, tapi mengapa sekarang aku jadi begini (Pikir Syamsul dalam hati)
Syamsul melihat foto Syamsul sm Ibu yg ada di dekat TV itu pecah, dan syamsul baru sadar akan ibunya! 'Ibu? kemana ibu ku?' tanya Syamsul dalam hati, Bu Konah tidak ada di rmh. Tidak ada satupun orang di dalam rumah. Syamsul pergi mencari ibunya.
Lokasi: Jalan Raya dekat pasar, waktu : Siang menjelang sore.
Terlihat dari kejauhan ada keramaian, seperti ada kecelakaan. Syamsul datang mendekatinya.
DEGG!!!
Syamsul benar2 tidak percaya akan kejadian itu, mata doi melotot, dan bercucuran keringat dingin dari tubuhnya. ketakutan tingkat Dewa...
Kalian tau siapa yg menjadi korban kecelakaan itu???
Itu adalah Syamsul sendiri, dengan luka di kepala, dan bagian tubuh lainnya. Juga motor Syamsul yang hancur lebur, Syamsul benar2 gak percaya, apa maksud ini Semua???
Dan tepat di depan tubuh syamsul yg tergeletak itu, penabraknya adalah supir yg hampir menabraknya tadi. Syamsul menganga melihatnya.Ada apa ini? Jadi apa aku ini sekarang?' Tanya Syamsul dalam hatinya tak percaya...Jadi syamsul sekarang semacam Roh gentayangan , ntah apa maksud tuhan dg ini semua..
Tubuh syamsul di bawa ke RS Klinik tongfeng, di masuk ruang UGD di sana. Syamsul mengikuti apa yg akan terjadi pd tubuhnya itu.
Lokasi : RS Klinik Tongfeng. Waktu : Malam hari.
Syamsul menanti tubuhnya di ruang operasi, entah apa yg terjadi. Yg jelas Para TABIB Klinik tongfeng sedang berusaha menyelamatkannya.
di Sini Roh syamsul benar2 sedih, dia benar2 ketakutan akan apa yg di alaminya. waktu udh berlalu kira2 2jam-an , tubuh syamsul keluar dari ruang UGD. Dan doi gk tau kemana tubuhnya akan di bawa.
Tubuhnya di bawa ke ruang rawat inap, syukurlah. Awalnya roh syamsul mengira tubuhnya akan di letakkan ke ruang mayat, ternyata tidak. Syamsul melihat tubuhnya itu, dgn infus di tangan. Kondisi syamsul benar2 tragis, di sini doi termenung...
syamsul sadar selama ini dia udah banyak salah, terutama pada ibunya yg sangat sayang sm anaknya. Tapi apa balasannya dia ke ibunya...oh syamsul menangis, dia tobat se tobatnya. di kesendirian malam yg malam itu...Syamsul duduk di pojokan ruang inap itu, dan dia seperti ketiduran kayak gitu...
*Setelah beberapa waktu* Syamsul membuka mata, tubuh dan rohnya sudah menyatu. Dan melihat kesebelahnya ada Sosok seorang IBU di sana. Kira2 Syamsul koma selama 4 bulan, bu konah begitu senang melihat Syamsul sadar, syamsul tersenyum. Syamsul meminta maaf dan Ibu dan Anak Itu saling berpelukan
-END
*Buat yang masih belum ngerti, Syamsul belum mati. Syamsul itu (Semacam Bermimpi/ iLusi gitu ) yang bisa merasakan apa yang terjadi pada dirinya, itu semua untuk pembelajaran buat diri syamsul. Klo masih belum ngerti, gue harapkan jadilah pembaca yang cerdas*
Jadi pesan moral : Hargailah Ibu kalian, walaupun apapun yg terjadi. Dan jangan terlalu banga dg kehidupan yg singkat ini.
Related Posts: